Jangan terbebani oleh sesuatu yang tidak seharusnya membebani.
Saya menulis edisi newsletter ini dimana Indonesia sedang demo. Di kota saya tinggal juga sedang terjadi demo hari ini. Dan anak saya juga libur sekolahnya.
Banyak masyarakat Indonesia sedang marah dengan kebijakan pemerintah ditambah lagi perekonomian sedang sulit.
Tapi pada tulisan kali ini saya tidak akan mengkritik pemerintah. Karena saya sekarang sadar yang paling penting adalah mengelola kesehatan mental agar kita tetap berpikir jernih dan tetap fokus untuk membangun hidup yang lebih baik.
Saya sendiri juga sama dengan kebanyakan teman - teman hidup susah pikiran tidak tenang beberapa kali juga saya meminta bantuan psikolog untuk membuat hidup saya lebih tenang.
Dari masa - masa sulit itu saya belajar banyak hal, akan saya bagikan dalam tulisan kali ini. Dalam tulisan ini saya akan banyak bicara tentang islam, jadi untuk teman - teman non muslim mungkin kurang relate.
Temukan akhirat dalam duniamu
Dalam perjalanan spiritual saya untuk menemukan diri saya sendiri itu banyak dipengaruhi oleh Cak Nun. Buat warga maiyah pasti tidak asing dengan quote ini.
Temukan nikmatnya akhirat di dalam pekerjaanmu.
Sekarang banyak orang yang lupa. Lupa kalau kita punya Allah, segala hal yang ada dalam hidup kita itu sudah menjadi ketentuan Allah.
Ada banyak hal yang kita tidak bisa ubah, segala hal yang kita pikir baik buat kita itu belum tentu baik untuk kita. Salah satunya adalah tentang bakat - kadang kita suka ikut - ikutan apa yang lagi trend atau yang normal saja di masyarakat.
Contoh dulu dikampung saya lulus sekolah itu normalnya ya kesawah bertani. Tidak ada teman seangkatan saya yang ingin merintis karir sebagai programmer.
Jadi kalau mau hidup benar tuh ya jadi petani jangan jadi programmer. Saya dulu berpikir kenapa gitu ya, kenapa saya harus hidup dan hanya menjadi petani yang menyedihkan. Karena bahkan ladang sawah saja orang tua saya tidak punya.
Lalu dimulai lah perjalanan spiritual saya, saya pergi merantau ke jogja untuk menemukan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan saya.
Salah satunya:
Tujuan Allah kasih kita hidup di dunia ini apa sih?
Pernah nggak bertanya seperti itu? Pasti pernah kah. Ternyata al-quran sudah memberikan kita jawaban tentang ini dalam Al-Baqarah · Ayat 30.
Jadi allah itu menciptakan kita sebagai “Khalifah di bumi”. Ini berlaku untuk semua umat di muka bumi ini.
Sekarang pertanyaannya adalah apa itu arti dari Khalifah?
Khalifah berasal dari kata Arab khalafah yang memiliki beberapa makna penting:
Saling Menggantikan: Menunjukkan bahwa tidak ada yang abadi di bumi ini. Setiap generasi akan digantikan oleh generasi berikutnya. Ini mengingatkan kita bahwa kita harus mempersiapkan generasi yang lebih baik.
Mewakili: Khalifah adalah orang yang diberi mandat oleh Allah untuk mengelola dan memakmurkan bumi. Kita tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.
Memakmurkan: Tugas utama seorang khalifah adalah memakmurkan tempat yang dipijak. Ini berarti kita harus berkontribusi positif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi, menjadi khalifah itu bukan hanya tentang kekuasaan, tapi tentang tanggung jawab!"
Sumber:
Jadi pertanyaannya sekarang adalah apa tanggung jawab kamu di bumi?
Saya akan bahas salah satu saja yaitu tentang bakat. Setiap orang itu dilahirkan dengan bakat masing - masing.
Tugas kita itu adalah menjadi khalifah atas bakat kita sendiri. Allah beri kita hobi, kesukaan dan akses pendidikan itu harus kita pertanggungjawabkan.
Tapi masalahnya kadang kita itu selalu memandang materi, misalnya kamu suka bermain musik dan ingin menjadi musisi tapi kamu urungkan karena orang disekitarmu bilang jadi musisi itu tidak ada duitnya.
Padahal untuk bisa mendapatkan uang dari bermusik kamu harus jago dulu bermusiknya, harus membangun koneksi dulu, harus berkarya dulu.
Uang itu datangnya belakangan setelah kita berusaha. Jadi rasanya aneh kalau kita minta uang di awal.
Setiap bakat yang allah berikan kepada manusia itu tidak semuanya akan menghasilkan uang. Tapi banyak orang yang juga ketika dia memiliki banyak uang hidupnya juga tidak bahagia.
Menemukan kebahagiaan menurut saya itu tidak sulit, tapi butuh kesadaran. Kesadaran tentang apa yang benar - benar membuat kita bahagia dan cara yang paling mudah adalah menemukan akhirat dalam setiap kegiatan yang kita jalani.
Saya sering sekali mengulang - ngulang vidio ini kalau sedang merasa sangat stres.
Atau kamu bisa baca versi rangkumannya di vidiopintar.
https://vidiopintar.com/shared/9Z5550Cs
Ketetapan Allah
Ada banyak hal yang kita tidak bisa ubah dalam hidup kita ini. Kebijakan Pemerintah misalnya. Bahkan kalau kita menjadi anggota DPR pun belum tentu kita bisa merubah atau kalau mau jadi presiden kemungkinan berhasilnya juga kecil.
Saya pernah juga hidup didunia politik, saya pernah kerja di kantor partai waktu saya usia 20-an. Saya sangat paham sekali sekejam apa itu dunia politik.
Sampai pada akhirnya saya sadar ada banyak ketetapan Allah itu memang tidak bisa kita ubah. Dan saya juga sadar kalau kezoliman para penguasa itu adalah salah satu ujian yang harus kita jalani.
Tadi ini juga tidak berarti kita harus diam ketika ada pemimpin yang zolim. Kita tetap bersuara menyerukan kebaikan, menyerukan kebenaran. Tapi kita stop di dalam usaha menyerukan saja.
Hasil itu tidak pernah ada dalam kendali kita, semua itu sudah ketetapan Allah. Jadi kalau kita marah dengan kondisi politik dalam negri kita tercinta ini boleh saja tapi jangan harap hasilnya akan sesuai yang kita inginkan.
Begitu juga dengan karir menurut saya. Karena berhasil atau tidaknya itu bukan kita yang menentukan, yang bisa kita tentukan adalah usaha kita untuk memberikan yang terbaik.
Berdaulat
Saya merasa hidup kita itu sulit jika kita harus menggantungkan nasib kita kepada pihak lain. Cukup kita bergantung pada Allah saja.
Kenapa demo besar-besaran terjadi di negara kita ini? Karena banyak masyarakat yang lapar. Mencari kerja itu memang sulit tapi bukan berarti tidak bisa.
Di era teknologi yang semakin canggih ini kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan orang dalam, kenalan atau kebijakan dari pemerintah. Karena sebagus apapun kebijakan pemerintah kalau kamu ingin sukses kamu sendiri yang harus bergerak.
Untuk itu kita itu harus belajar untuk bisa berdaulat untuk diri kita sendiri. Bagaimana caranya?
Harus mau untuk berubah, tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Harus mau belajar dan tekun.
Harus mau melewati masa sulit, karena masa sulit itu yang akan membentuk kamu menjadi pribadi yang lebih baik.
Harus berani mengambil keputusan yang tidak populer, menempuh karir yang tidak populer di lingkungan sekitarmu.
Sukses itu adalah tempat yang tidak nyaman, tempat yang sepi. Untuk sukses kamu harus belajar, menghabiskan banyak waktu sendirian.
Di saat orang tidur dengan nyenyak kamu masih belajar sampai tengah malam, di saat orang masih tidur kamu bangun pagi - pagi mulai olah raga, berangkat kerja atau belajar.
Di saat banyak orang mengeluh dunia yang semakin berat kamu tetap fokus memperbaiki kualitas diri, tidak fokus ke masalah tapi fokus pada solusi.
Perjalanan menjadi berdaulat adalah proses yang suci yang kamu akan hanya jalani sendiri bersama tuhanmu.
Kesimpulan
Hidup itu memang begitu ada banyak faktor external yang menggangu pikiran kita. Fokus lah saja dengan solusi untuk membuat hidupmu menjadi lebih baik. Saya tau itu tidak mudah bahkan saya juga masih kesulitan untuk fokus pada diri sendiri.
Tapi disitulah letak kenikmatannya, ketika kamu bisa berdamai dan berdaulat kenikmatan itu akan terasa sangat sempurna.
Jangan bebani pikiranmu dengan sesuatu yang tidak sepantasnya kamu fikirkan, sesuatu yang tidak bisa kamu ubah.
Allah itu mengutus kamu ke muka bumi ini untuk menjadi khalifah untuk menjadi orang yang bertanggung jawab dan mengelola bumi ini.
Bertanggung jawablah dengan bakat yang allah berikan kepadamu. Temukan bahagia dalam setiap kegiatan duniamu.
Semoga sedikit tulisan ini akan membuat kamu menjadi sedikit lebih tenang.
Semangat!!!