Langkah Pertama untuk Kerja Remote
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan populer untuk teman - teman yang ingin kerja remote di luar negeri.
Setiap kali saya ada sesi mentoring saya selalu mendengar pertanyaan ini.
Saya ingin kerja remote tapi bingung harus mulai dari mana?
Untuk menjawab pertanyaan ini biasanya akan selalu berbeda untuk setiap orang karena setiap orang punya skillset yang beda dan juga pengalaman kerja yang berbeda.
Untuk dalam tulisan ini saya akan mencoba untuk membantu teman - teman untuk mencoba melakukan analisa terhadap diri sendiri untuk mencari tahu apa langkah yang tepat untuk kondisi kalian.
Apa yang dibutuhkan untuk dapat kerja remote?
Saya sadar tidak semua orang cocok dengan konsep kerja remote, kerja dari rumah bukan berarti bisa bebas dengan urusan kantor. Malah kalau jadi remote worker kita harus menyiapkan kantor kita sendiri.
Bayar listrik sendiri, bayar internet sendiri, beli meja dan kursi kerja sendiri dan segala kebutuhan untuk kerja. Tapi harusnya tidak masalah kalau gajinya banyak ya hehehe…
Ok, mari kita bahas apa yang dibutuhkan untuk kerja remote.
Bahasa Inggris - minimal lancar komunikasi basic.
Skill di atas rata-rata - harus punya nilai jual. Kalau skill standar, kenapa mereka harus hire kamu vs developer lokal? (gajinya murah mungkin 😁)
Disiplin & manajemen waktu - nggak ada yang ngawasin, jadi harus bisa atur diri sendiri.
Punya pengalaman kerja - minimal 1 tahun dan skill yang digunakan relevan dengan target company.
Setup kerja yang proper - internet stabil, laptop yang mumpuni, dan tempat kerja yang tenang.
Yang biasanya paling sulit adalah untuk nomor 1 dan 2, bahasa dan skill. Saya sungguh minta maaf teman - teman untuk kerja remote di perusahaan luar kita tidak bisa hanya dengan skill yang biasa - biasa saja.
Menjadi diatas rata - rata
Tapi jangan khawatir semua orang yang serius bisa kok untuk punya skill yang diatas rata - rata. Sekarang pertanyaanya gimana cara mengasah skill diatas rata - rata itu?
Ada sebuah ungkapan yang sangat populer tentang ini dari seorang ilmuan favorite saya Albert Einstain.
"Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid."
Ikan itu kalau dinilai dari kemampuannya memanjat pohon maka dia akan merasa bodoh dalam hidupnya.
Bisa jadi kamu sekarang jadi sales, padahal dari kecil sukanya desain. Ngerasain nggak? Waktu bersaing sama orang yang memang passionnya jualan, kamu pasti ngerasa tertinggal jauh.
Ini sering sekali terjadi untuk orang indo, banyak yang selalu mikir yang penting dapat kerja dulu. Memang tidak salah cara berpikir seperti itu tapi untuk jangka panjangnya itu bakal berat.
Kalau mau jadi orang yang skillnya diatas rata - rata maka tidak bisa dengan mindset mendang - mending.
Untuk menjadi orang dengan skill diatas rata - rata maka kamu perlu melakukan hal ini:
Mengenali diri cocoknya dibidang apa
Fokus belajar satu skill sampai jago, bukan belajar banyak tapi setengah-setengah
Cari mentor yang udah lebih dulu sukses di bidang itu, tanya apa aja yang perlu dipelajari
Latihan konsisten tiap hari, meski cuma 1 jam. Yang penting rutin daripada belajar 10 jam sekali seminggu
Berani ambil project yang sedikit di atas kemampuan kamu sekarang. Kalau nyaman terus, skill nggak akan naik
Dokumentasikan progress. Bikin portfolio atau catatan pribadi biar tau seberapa jauh udah berkembang
Evaluasi Diri
Perjalanan untuk menjadi orang dengan skill diatas rata - rata itu tidak mudah dan juga tidak singkat, maka kita perlu pastikan bisa menikmati perjalanan itu.
Langkah pertama adalah evaluasi diri dulu, apakah kamu sudah dijalur yang cocok. Kalau kamu bingung banget coba jawab 10 pertanyaan ini.
Apa yang bikin kamu lupa waktu? Kegiatan yang bikin kamu nggak sadar udah berapa jam lewat.
Kalau nggak dibayar pun, skill atau aktivitas apa yang tetap kamu lakuin?
Waktu kecil, kamu paling suka ngapain sampai dimarahin ortu karena keasyikan?
Dari semua project yang pernah kamu kerjain, yang mana yang bikin kamu paling excited?
Kalau ada waktu luang 3 jam, kamu pilih ngapain?
Apa yang bikin kamu bangga banget waktu cerita ke temen?
Skill apa yang orang sering minta tolong ke kamu?
Kalau buka YouTube atau baca artikel, topik apa yang paling sering kamu cari?
Kalau ada masalah di kerjaan, bagian mana yang justru bikin kamu tertantang, bukan stress?
Bayangkan 5 tahun ke depan versi terbaik dari diri kamu - dia ngapain setiap hari?
Coba jawab pertanyaan itu lalau paste di chatgpt nanti tambahin prompt “Kira - kira saya cocok kerja sebagai apa ya?”
Dalam tahap ini it’s okay to take your time, beberapa ada yang mikir seminggu, ada yang 3 bulan bahkan sampai 1 tahun. Tapi kalau bisa jangan kelamaan ya, diluaran sana saingannya ketat jangan malas - malasan.
Monk Mode
Pernah dengar istilah ini nggak? Ini adalah senjata para orang sukses, para orang high performer dan tentunya orang yang diatas rata - rata.
Monk mode is a period of enhanced focus, discipline, and productivity where you commit yourself to completing a goal.
Ketika kamu sudah memutuskan mau ngapain maka untuk menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan adalah dengan action.
Untuk masuk dalam monk mode kira - kira kamu harus melakukan hal ini.
Sederhanakan hidup dan rutinitas
Hilangkan gangguan, terutama yang digital
Fokus mendalam pada tugas dan pengembangan diri
Komitmen untuk selesaikan tugas
Masuk ke dalam kondisi fokus dan konsentrasi penuh
Membuat diri fokus dengan konsep monk mode itu sulit sekali maka lakukan ini agar kamu bisa berhasil menerapkan monk mode.
Pastikan kamu punya goals yang jelas.
Mulai dari durasi pendek (25 menit) lalu tingkatkan bertahap
Buat lingkungan yang bebas gangguan (bila perlu hijrah ke lingkungan yang mendukung kamu untuk fokus)
Gunakan timer atau aplikasi pengingat
Buat sistem reward setelah selesai
Bahasa Inggris
Memang ada perusahaan luar yang nerima remote worker tanpa skill bahasa Inggris. Tapi kalau dapat yang pakai bahasa lain seperti Jepang misalnya? Wah, justru lebih susah.
Belajar bahasa Jepang itu jauh lebih kompleks daripada bahasa Inggris menurut saya ya 😁.
Saya melihat ada banyak talenta yang potensial tapi gagal berkembang karena takut belajar bahasa inggris.
Belajar bahasa inggris itu sebenarnya simple kamu cukup.
Menghapal banyak vocabulary
Sering praktik berbicara bahasa inggris
Rajin menulis dalam bahasa inggris
Sudah sesimple itu saja, nanti biasanya ada variasi sambil denger music, atau sambil menonton film.
Kesimpulan
Mau kerja remote langkah pertamanya adalah.
Cari tau passion kita
Mengasah skill sampai diatas rata-rata
Belajar bahasa inggris sampai lancar
Setiap kali kamu melihat ada lowongan tapi kamu merasa kurang percaya diri dengan skill kamu maka itu tanda kamu masih belum siap untuk kerja remote. Kalau dalam posisi ini maka ada tiga hal yang harus kamu lakukan.
Asah lagi skill-nya
Coba aja, kalau gagal punya bahan evaluasi
Cari aja lowongan lain
Selain hard skill memang kadang kita butuh punya mental baja, nggak takut untuk ambil peluang yang ada dan tidak takut untuk gagal.
keren
Saya suka komputer sejak umur 9 tahun. belakanga setahun terakhir hari hari saya saya isi dengan coding bahkan sampai larut bahkan ada ngerjain projek yg nggk dibayar hingga client yang ruwet dan anehnya saya nggak bosen disisi lain saya sangat ingin berkolaborasi dengan orang LN. Namun, terkadang ketika melihat programmer lain serasa minder seperti skill masih dasar aja